Februari 21, 2009

DPP LDII Audiensi Dengan Presiden RI Kirim halaman ini ke teman via E-mail
ImageJakarta, 28 Agustus 2008 yang lalu DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) diterima oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, dalam pertemuan tersebut Presiden didampingi oleh Menag Maftuh Basyuni, Mensesneg Hatta Rajasa, Mensekab Sudi Silalahi & jubir Dino Pati Jalal. Audiensi tersebut dipimpin oleh Ketua Umum LDII Bapak Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam M.Sc.



Pada kesempatan tersebut Ketua Umum LDII Bapak Prof. Dr. Ir. KH. Abdullah Syam M.Sc. menyampaikan pokok – pokok pikiran LDII terhadap issue – issue nasional dan profil LDII meliputi Visi, Misi, tujuan, kegiatan – kegiatan pasca Munas VI tahun 2005 dan Rakernas LDII tahun 2007 dalam bidang keagamaan, sosial, politik, ekonomi dan lingkungan hidup baik secara lembaga LDII sendiri maupun secara kolaborasi dengan MUI, Komnas HAM dll.

Image

Disamping menyampaikan pokok-pokok pikiran dan profil LDII, Abdullah Syam menyampaikan juga pertanyaan dari Grassroot LDII apakah Bapak Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono ) akan mencalonkan kembali thn 2009 dan permohonan untuk dibuka secara resmi oleh Presiden Rapimnas LDII pada tahun 2009, dengan pembicara Capres dan Cawapres, namun sebelumnya DPP LDII akan menyampaikan pokok-pokok pikiran pembangunan 2009 – 2014, terhadap Capres dan Cawapres.

Image

Pada kesempatan itu Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan arahan sebagai berikut:
  1. Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono) sudah banyak mengenal LDII sejak 1972 baik pada era pak Soeharto sampai sekarang, termasuk kipranya dalam bidang dakwah agama dan sosial kemasyarakatan lainnya.
  2. Pesan Presiden kegiatan-kegiatan yang dilaporkan supaya terus dilanjutkan dan ditingkatkan bahkan beliau menunjuk kepada ketiga menteri yang hadir, jika dalam kegiatan- kegiatan perlu bantuan pemerintah supaya kontak dan konsultasi dengan ketiga menteri tersebut (Menag, Menseskab, dan Mensesneg)
  3. Presiden atas nama Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan menyambut baik dan mendukung LDII atas kegiatan-kegiatannya, pengabdian LDII berdakwah berdasarkan Al-qur'an dan Hadist, berpartisipasi dalam pembangunan dan komitmennya pada Pancasila serta NKRI, diucapkan terima kasih kepada LDII.
  4. Presiden juga mengatakan, LDII akan diundang dalam pertemuan Negara – Negara Islam dalam OKI terutama pada waktu yang akan datang. Dimana pertemuan tersebut akan memberikan bantuan kepada muslim Indonesia. Dalam hal ini Presiden menunjuk pada Mensesneg untuk mencatatnya.
  5. Penjelasan terhadap pertanyaan Presiden untuk mencalonkan kembali dijawab dengan bijaksana yaitu jika memang pandangan dari berbagai segi bisa memberikan manfaat besar masyarakat beliau akan maju mencalonkan lagi pada tahun 2009.

Untuk JK, LDII Masih Sebatas Dukung Doa

Sabtu, 24 Januari 2009 - 01:44 wib
Abdullah Syam

KEDIRI - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) belum memberikan dukungan resmi kepada Jusuf Kalla (JK) untuk menjadi Wakil Presiden RI kembali . LDII baru akan mengarahkan umatnya yang diperkirakan berjumlah sekitar 15 juta di Indonesia ini, setelah pimpinan menggelar rapat internal (rapim) LDII, yakni sebulan sebelum Pemilihan Presiden (pilpres) dilaksanakan.

Menurut Ketua Umum DPP LDII Prof Dr KH Abdullah Syam sampai saat ini, pihaknya masih sebatas memberi restu kepada semua tokoh atau pemimpin yang meminta doa restu kepadanya, termasuk Wapres JK di LDII di Ponpes LDII Burengan Banjaran Kota Kediri Jumat (23/1/2009).

"Dan karena di LDII banyak doa, maka siapapun yang meminta doa restu akan kami doakan. Warga kami ini ada sekitar 15 juta. Termasuk juga dengan Pak Wapres JK. Kami masih sebatas memberikan doa restu, " ujarnya kepada wartawan di Pesantren Burengan, Kediri, Jumat (23/1/2009) .

Abdullah mengaku banyak tokoh nasional yang berkunjung ke LDII Kediri dalam rangka meminta dukungan politik. Salah satunya adalah Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir beberapa waktu lalu yang bertandang ke ponpes LDII.

"Namun sampai saat ini semuanya (tokoh) masih sama. Karena kami belum gelar rapim," terangnya.

Sementara kedatangan Wapres Jusuf Kalla sendiri ke Ponpes LDII Kediri dalam rangka meresmikan menara masid LDII setinggi 100 meter dengan kubah berlapiskan emas 60 Kg yang menghabiskan dana Rp 15,8 miliar.

Jusuf Kalla dengan terang-terangan mengatakan di LDII sama saja dengan di rumah sendiri. "Disini (Ponpes LDII) saya merasa di rumah sendiri. Karena itu saya mohon doa restu," tutur Jusuf Kalla dalam sambutannya.

Kedekatan historis politik LDII dengan Partai Golkar diakui Abdullah Syam. Namun LDII menjadi independen sejak tahun 1985. Karena itu, Abdullah memberikan kebebasan warga LDII untuk menentukan pilihanya pada pilpres mendatang. "Namun kami tetap memberikan kriteria siapa yang pantas dipilih, "pungkasnya. (fit)

WAPRES JK MERESMIKAN MENARA DI PONPES LDII

KEDIRI - Wapres Jusuf Kalla meminta kalangan ulama untuk memberikan dukungan kepada Golkar dalam Pemilihan Umum April 2009 mendatang.

"Di LDII ini serasa rumah sendiri untuk itu saya sebagai Ketua Umum Golkar dan wapres meminta dukungan bapak-bapak pimpinan pondok pesantren Burengan dan pengurus DPP LDII dalam pemilu dan pilpres mendatang," demikian diungkapkan Wapres saat meresmikan masjid dan menara pondok Pesantren LDII Burengan, Kediri, Jumat (23/12009).

Menurut wapres sebagai Ketua Umum Partai Golkar dirinya mengaku optimis pada pemilu April mendatang. "Kalau padi itukan memang awalnya hijau tapi lama kelamaan jika sudah berisi ya kuning juga, begitu pula rakyat ini," katanya.

Pondok pesantren merupakan pusat pendidikan yang dapat memajukan bangsa termasuk pendidikan politik.

"Pondok pesantren juga harus memberikan pendidikan politik agar masyarakat dapat menentukan pemimpin mereka di masa datang dengan benar," kata Kalla.

Selain itu, Kalla juga meminta para kyai dan pengasuh pondok pesantren untuk juga memberikan pendidikan bahwa Islam di Indonesia cukup moderat sehingga mampu memersatukan bangsa.

"Islam di Indonesia itu dianut berbagai suku dan bisa bersatu karena sangat moderat. Coba liat di Timur Tengah karena dipisahkan berbagai bangsa jadi ada yang tidak akur," lanjut Kalla.

Sementara itu menanggapi permintaan Wapres, Dewan Penasehat DPP LDII Kyai Haji Kasmudi mendoakan agar Wapres dapat perlindungan Allah dan maju dalam pemilu dan pilpres.

"Ya,Allah berikanlah bapak Jusuf Kalla bisa melanjutkan kepemimpinan nasional," doanya.

KH Kasmudi juga meminta pemimpin Indonesia untuk tetap menjaga amanah yang diberikan rakyat."Sebagai pemimpin yg baik harus mampu menjaga amanat yg diserahkan rakyat kepadanya," tegasnya.

KH Kasmudi atas nama warga dan pengurus besar LDII mengucapkan terimakasih kepada wapres yg telah hadir memberikan pembekalan kepada para santri ponpes Burengan dan meresmikan menara agung setinggi 100 meter dengan kubah yg dilapisi emas murni 90 kg. (fit)