Februari 21, 2009

Untuk JK, LDII Masih Sebatas Dukung Doa

Sabtu, 24 Januari 2009 - 01:44 wib
Abdullah Syam

KEDIRI - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) belum memberikan dukungan resmi kepada Jusuf Kalla (JK) untuk menjadi Wakil Presiden RI kembali . LDII baru akan mengarahkan umatnya yang diperkirakan berjumlah sekitar 15 juta di Indonesia ini, setelah pimpinan menggelar rapat internal (rapim) LDII, yakni sebulan sebelum Pemilihan Presiden (pilpres) dilaksanakan.

Menurut Ketua Umum DPP LDII Prof Dr KH Abdullah Syam sampai saat ini, pihaknya masih sebatas memberi restu kepada semua tokoh atau pemimpin yang meminta doa restu kepadanya, termasuk Wapres JK di LDII di Ponpes LDII Burengan Banjaran Kota Kediri Jumat (23/1/2009).

"Dan karena di LDII banyak doa, maka siapapun yang meminta doa restu akan kami doakan. Warga kami ini ada sekitar 15 juta. Termasuk juga dengan Pak Wapres JK. Kami masih sebatas memberikan doa restu, " ujarnya kepada wartawan di Pesantren Burengan, Kediri, Jumat (23/1/2009) .

Abdullah mengaku banyak tokoh nasional yang berkunjung ke LDII Kediri dalam rangka meminta dukungan politik. Salah satunya adalah Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Soetrisno Bachir beberapa waktu lalu yang bertandang ke ponpes LDII.

"Namun sampai saat ini semuanya (tokoh) masih sama. Karena kami belum gelar rapim," terangnya.

Sementara kedatangan Wapres Jusuf Kalla sendiri ke Ponpes LDII Kediri dalam rangka meresmikan menara masid LDII setinggi 100 meter dengan kubah berlapiskan emas 60 Kg yang menghabiskan dana Rp 15,8 miliar.

Jusuf Kalla dengan terang-terangan mengatakan di LDII sama saja dengan di rumah sendiri. "Disini (Ponpes LDII) saya merasa di rumah sendiri. Karena itu saya mohon doa restu," tutur Jusuf Kalla dalam sambutannya.

Kedekatan historis politik LDII dengan Partai Golkar diakui Abdullah Syam. Namun LDII menjadi independen sejak tahun 1985. Karena itu, Abdullah memberikan kebebasan warga LDII untuk menentukan pilihanya pada pilpres mendatang. "Namun kami tetap memberikan kriteria siapa yang pantas dipilih, "pungkasnya. (fit)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar